Senin, 14 November 2011

Ice Cream


Apa hal yang  paling menyenangkan untuk dilakukan bersama teman-teman sekelas setelah memenangkan sebuah lomba selain makan bersama? Simak kisahku!
11 Oktober 2011, aku harus berangkat ke Kota Pelajar Yogyakarta untuk mengikuti lomba Penelitian IPTEK untuk anak Pendidikan Khusus Cerdas Istimewa (Akselerasi, maksudnya!) tingkat nasional. Sebelum berangkat, aku menjemput Pak Har, guruku, di sekolahku. Sambil menunggu Pak Har, aku ingin berpamitan dengan teman-teman sekelasku. Aku tahu bahwa ini adalah jam pelajaran IPS bagi kelasku, jadi aku menuju Social Science Room. Sesampainya di sana, kelas itu kosong! Aku ingat, ini waktunya sholat dhuhur, pasti semua temanku sedang shalat. Sambil sedikit bingung, akhirnya aku memutuskan untuk menulis surat kepada teman-temanku. Aku mengambil selembar loose leaf dari binder Tutug, temanku, yang tergeletak di meja. Lalu aku melihat tempat pensil dan mengambil spidol dari sana. Aku menulis pada lembar loose leaf itu, “Teman-teman, aku pamit! Doakan aku, ya! Fifi”. Ketika aku selesai menulis surat, Lintang dan Hanung datang ke kelas karena mereka sudah melaksanakan shalat. “Lintang, Hanung, bilang teman-teman, ya! Aku pamit!”. “Yo,” jawab Lintang dan Hanung. Aku berangkat.
17 Oktober 2011, aku masuk ke kelas dengan hati berdegup, karena aku meraih Juara Harapan III dan teman-temanku belum kuberitahu. “Assalamu’alaikum!” sapaku sambil masuk Bahasa Indonesia Room. “Wa’alaikumussalam,” jawab teman-teman. Aku hendak menuju salah satu kursi dan menaruh tasku, tapi teman-teman keburu menyerbuku. “Selamat, Pink! Selamat, Pink!” Nggak hanya itu, pipiku pun sakit dicubitin, idiih…!
Tahukah kalian kelanjutannya? Setelah mengucapkan ‘selamat’, akhirnya sepatah kata yang pernah kujanjikan pada mereka keluar juga, dengan maksud menagih janji. “Traktir, Pink! Traktir!” (Hal yang sama kualami saat juara provinsi.)
Aku tersenyum. “Okay, kapan-kapan InsyaAllah!” jawabku.
18 Oktober 2011, aku mengerjakan soal Biologi di hadapanku dengan super cepat dan tanpa mikir, karena kalaupun aku mikir panjang-panjang yang namanya nggak bisa ya tetep nggak bisa! Toh ini cuma lomba jeda semester, nilainya nggak dimasukin ke rapor, kalau menang ya Alhamdulillah, kalau kalah ya Astaghfirullah…
Bulik Sur sudah menunggu di luar, membawa kantong plastik besar berisi 20 es krim untuk teman-temanku. Ya, aku hanya membelikan mereka es krim untuk memenuhi janjiku, kuharap mereka suka. Aku menyerahkan lembar jawaban kepada pengawas dan tergesa-gesa keluar kelas.
Aku menerima bungkusan plastik dari Bulik Sur, dan mulai membagikan es krim itu kepada 17 orang temanku, 1 aku, dan 2 kelebihannya untuk adik kelasku yang juga Aksel; Dian dan Tyasa.
Kami semua makan es krim bersama di depan kelas Akselerasi. Aku mengambil kamera dari tasku dan meminta tolong adik kelasku, Mutia, memotret kami.

Ini dia foto kami! Urut dari perempuan yang paling kiri, ya! Paling kiri itu Fathan, lalu aku yang pakai jam tangan, Fira, Isma, Laras, Nasa, Ryza, Riris, Tutug, Fatimah, dan yang paling kanan dan gendut adalah Tia. Kalau yang laki-laki paling kiri yang dekat pintu itu Faishal. Terus laki-laki yang berdiri di kiri membelakangi kamera adalah Adam. Terus yang pada lagi berdiri menghadap kamera itu yang paling kanan adalah Dian, sampingnya Lintang, terus Rizky, selanjutnya Albert. Yang duduk di bawahnya Albert itu Kevin. Oh iya, ada satu yang nggak ada, Hanung! Hehehe, dia mungkin lagi di kantin beli soto. !^_^!

1 komentar:

Unknown mengatakan...

Ak pengen meneh pink.. heheeee